Mitos keperawanan

Mitos-mitos keperawanan.

Keperawanan bagi perempuan merupakan sesuatu yang paling berharga yang dimilikinya, baginya keperawanan adalah kehormatan hidup. Sepanjang sejarah, budaya di seluruh dunia menempatkan nilai tinggi pada pandangannya terhadap keperawanan wanita. Namun zaman pun berubah dan banyak laki-laki maupun wanita yang tidak lagi melihat Sex sebagai sesuatu yang tabu. Dan kini banyak sekali bermunculan fenomena tentang Sex, Sex sebagai gaya hidup, bisa diperjualbelikan, dan sebagainya. Bagi para

Keperawanan tidak lagi menjadi sesuatu yang dijaga hingga menikah. Tapi di Indonesia, masih banyak wanita yang menjaga keperawanannya hingga menikah, masih banyak juga pria yang ingin menikah dengan wanita yang masih perawan. Ini membuktikan setidaknya Indonesia masih memiliki sedikit moral dibandingkan negara lain. Seiting berjalan waktu, kini munculah banyak mitos tentang keperawanan wanita, yang konon perawan atau tidaknya wanita bisa kita tebak dari ciri-ciri fisiknya. Mitos ini sangat berkembang pesat, walaupun belum tau seperti apa kebenaranya dibalik itu semua.

Salah satu ciri-ciri yang konon bisa menjadi tolak ukur apakan dia masih perawan atau tidak adalah seperti "Ukuran payudaranya berbeda", "Rambutnya kasar, kulitnya kendor", "Giginya mudah goyang dan tidak rapat". Dan yang paling sangat telak ialah "Tidak berdarah waktu malam pertama", karena wanita memiliki selaput dara atau hymen yang sampai saat ini masih dijadikan acuan perawan atau tidak. Sama seperti ukuran payudara, setiap wanita memiliki bentuk selaput dara dan kekenyalan selaput dara yang berbeda. Biasanya, wanita yang masih perawan akan merasakan nyeri atau mengalami pendarahan kecil saat pertama kali melakukan hubungan seksual. Tetapi, ada sejumlah kecil wanita yang selaput daranya sangat elastis dan tidak robek saat pertama kali melakukan hubungan seksual. Sehingga, berdarah atau tidaknya seorang wanita saat malam pertama tidak bisa menjadi acuan dia masih perawan atau tidak.

Tetapi bagi saya pribadi semua itu tidaklah perlu, berusaha mengamati fisik wanita atau bahkan pasangan kita dengan cermat, hanya untuk mengetahui dia perawan atau tidak. Memang tidak salah kalau kita ingin mengetahui hal tersebut, apalagi jika hubungan kalian sedang beranjak serius, tetapi tidak harus seperti itu caranya. Bagi saya pribadi lebih baik ditanya langsung, tetapi ingat... Tanya dengan baik dan sopan, dan jangan terlalu menusuk juga. Hehehe. Bertanya langsung itu lebih baik, karena jika kita hanya melihat dari mitos-mitos yang belum tau kebenaranya itu, bisa-bisa menimbulkan fikiran buruk kepada pasangan kita yang padalah kenyataannya fikiran buruk itu sangat tidak benar.

Kalau menurut kalian bagaimana? Apa kalian percaya atau tidak dengan mitos-mitos itu? Bagaimana kalian menanggapi hal ini? Atau mungkin kalian punya cara lain untuk mengetahui perawan atau tidaknya seorang wanita? Kalau ada, semoga caranya yang aman ya, jangan di "Test drive". Hahaha


Salam Hangat